- Sentuhan Positif
Yaitu segala sesuatu dari orang tua yang memberi dampak positif pada anak baik secara verbal maupun non verbal. Sentuhan positif verbal berupa ungkapan atau kata-kata yang diucapkan langsung orang tua kepada anaknya. Seperti mama dan papa sayang kamu, engkau buah hati mama papa, engkau adalah cinta kami dan lain-lain. Sedangkan sentuhan non verbal berupa bahasa tubuh yang mengekspresikan rasa sayang orang tua kepada anaknya, seperti pelukan hangat, belaian lembut.2. Kepekaan terhadap Kebutuhan Anak
Yaitu kepekaan orang tua terhadap kebutuhhan fisik dan nonfisik sepertiorang tua mengetahui kapan anaknya lapar dan haus, kebutuhan pakainnya. Sedangkan kebutuhan non fisik, misalnya ketika mengetahui anak balitanya sedih, orang tua mendekatkannya untuk menanyakan apa yang dirasakan dan apa yang membuatnya sedih. Mengembangkan minat dan menggali bakat anak termasuk juga kepekaan terhadap kebutuhan non fisik anak.3. Memiliki Waktu Bersama Anak
Yaitu waktu dimana orang tua bisa bersama dengan anak-anaknya. Termasuk waktu untuk mendampingi dan mengarahkannya, mengembangkan berbagai kemampuan yang dimiliki anak, mulai dari kemampuan motorik kasar dan halusnya seperti memanjat, berjalan, berlari, mencoba makan sendiri, mengenakan baju sendiri dan sebagainya. Disamping orang tua menyediakan waktu untuk bercengkrama dan bermain bersama anak, bahkan orang tua sepenuhnya terlibat dalam aktivitas bermain yang memiliki tujuan tertentu. Misalnya bermain peran yang akan mengasah kemampuan anak bersosialisasi. Memberi perhatian dan kasih sayang terhadap kasus sesuai dengan porsi, tidak berlebihan dan tidak juga kekurangan. Ibarat vitamin bagi mental anak, pemberian cinta hendaknya sesuai dengan porsinya.
Tips Memberi Kasih Sayang Sesuai Porsi
- Memperhatikan Kepribadian Anak
Penyampaian bahasa cinta tidak dapat disamaratakan pada setiap anak karena mereka memiliki kepribadian yang berbeda-beda. Maka dibutuhkan pengetian antara orang tua dan anak.2. Melihat Kebutuhan Anak
Kebutuhan anak berbeda dari waktu ke waktu. Misalnya saat ia sakit, maka ia membutuhkan perhatian dan pelayanan lebih banyak disbanding saat sehat.3. Memperhatikan Usia Anak
Pemberian kasih sayang akan berbeda saat anak masih balita dengan anak umur 8 tahun.
4. Menyeimbangkan Pemberian Hadiah dan Sanksi
Pemberian sanksi dilakukan saat anak memang berbuat salah dan pemberian hadiah jika anak memang pantas mendapatkannya.
Sumber: http://bunyan.co.id/new/?m=article&id=1229495104
Tidak ada komentar:
Posting Komentar